Singkat Kata, dari yang Merindukanmu



Tidak ada alasan pasti kenapa aku masih mau menuggu. Bertahan pada harapan yang mengambang dalam diri sendiri. Padahal seharusnya aku mencari dan menemukan kebahagiaan baru. Sama halnya sepertimu.. yang kini sudah menemukan kebahagiaan itu.

Aku tidak tau bagaimana caranya menyampaikan dan menjelaskan rindu, ditengah segala pengabaian yang ada karena kau merindukan sosok yang lain. Aku benci pada hati yang selalu bisa melihatmu. Tapi mata, sedikitpun kamu tidak pernah melintas disana. Kamu masih begitu dekat di hati, dan di hatimu sudah ada orang lain yang melekat. 

aku iri padanya yang menemani setiap tawamu. bolehkah aku menempati posisi itu lagi?

memang sudah saatnya aku membunuh harapan-harapan dalam diri. merobohkan dinding pertahanan dengan ukiran namamu diatasnya. satu tahun bersama kenangan tentangmu, kurasa itu sudah cukup untuk menyakiti diri dan menyadarkan hati. semoga setelah hari ini, semua kenangan itu terbang bebas, tidak meninggalkan jejak. hingga akhirnya aku lupa, pada setiap gerimis yang pernah menetes dari pelupuk mata.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Jawaban

Suatu Hari di 2020