Bertemu Kawan Lama
Aku menatap langit-langit kamar, menahan kantuk sedari tadi, namun mataku enggan terlelap. Kepalaku penat, pikiranku menerawang jauh pada banyak hal. Tapi, kali ini, rupanya aku bisa sedikit tersenyum sebelum tidur. Ada sedikit kelegaan. Aku baru sadar satu hal, bahwa untuk menenangkan dirimu, sebenarnya bisa kamu temukan pada hal-hal kecil. Seperti, bertemu dengan sahabatmu.
Tunggu dulu. Sepertinya aku salah, bertemu dengan sahabat bukanlah hal kecil. Ini sesuatu yang berharga. Masing-masing dari kami meluangkan waktu sibuknya untuk bertemu. Bukankah hal tersebut tidak bisa disebut kecil?
Ah, aku masih rindu. Berbicara dengan mereka tidak akan ada bosannya. Terlebih kami jarang bertemu, mungkin bisa dikatakan satu atau dua kali dalam setahun. Begitulah hidup, dulu bisa bercengkrama sesering mungkin sampai salah satu dari kami akan berkata "kamu lagi kamu lagi" dan akhirnya kini, perjalanan kehidupan memaksa kami menjalankan hidup dengan kesibukan-kesibukan.
2 jam, hanya 2 jam malam itu. Tertawa lepas mengenang apa-apa saja yang pernah terjadi di masa lalu kami. Menertawakan hal-hal yang mungkin dulu tidak akan selucu sekarang ketika dibicarakan. Saling mengejek masa lalu, juga sedikit membicarakan masa depan dan tujuan. Berbicara mengenai tujuan, menurutku, biarlah itu menjadi urusan masing-masing. Tugas kami hanya saling mendukung, juga mendoakan. Biarlah mereka bercerita jika mereka memang ingin, dan beri saran ketika memang diperlukan.
Bagiku, pertemuan kami malam itu adalah pelepas penat. Meleburnya tawa kami malam itu bisa sedikit meringankan apa-apa yang menumpuk di kepala.
Tahu apa yang lebih lucu? ketika aku menulis ini, tiba-tiba lagu yang terputar dari playlist-ku adalah lagu dari Sheila On7 yang dinyanyikan ulang oleh Randy Pandugo - Sebuah Kisah Klasik.
Tiba-tiba mataku berkaca, aku tidak tahu bahwa menulis tentang mereka akan membuat pipiku basah. Tapi yang lebih menyesakan adalah ketika aku tersadar,
kamu bukan lagi anak SMA, yang hanya tahu hal-hal menyenangkan.
Komentar
Posting Komentar