Berdamai

Dewasa ini, aku menemukan sedikit demi sedikit jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi isi kepalaku. Melalui monolog kepada diriku sendiri, aku bertanya-tanya, apakah seseorang bisa bahagia bersama orang lain jika dia sendiri belum cukup bahagia dengan dirinya sendiri? Apakah seseorang yang masih belum berdamai dengan dirinya sendiri bisa bahagia bersama orang lain? Kemudian aku menyadari, bahwa mungkin itulah jawabannya. 

Aku... ternyata belum berdamai dengan diriku sendiri, aku belum selesai dengan diriku sendiri. Dengan aku yang masih terjerembab dari kubang masa lalu, dengan aku yang masih penuh dengan ketakutan-ketakutan tentang masa depan. Dengan aku, yang sepenuhnya belum aku pahami isi kepalanya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkat Kata, dari yang Merindukanmu

Sebuah Jawaban

Suatu Hari di 2020