Purnama Merindu

Ada yang mengintip di  balik jendela
Lingkaran sinar benderang yang nampak
Mebawa ketenangan
Langit hitam abu-abu yang membawa kecemasan

Hei
Itu purnama
Untuk kesekian kalinya
Nampak berbeda
Ia meredup

Mungkin karena doa-doa manusia yang menyerah
Menggantung asa tak lagi ada
Mata-mata sembab menanti harapan

Bukan apa-apa
Hanya sedikit rindu saja
Yang lama tak ingin lagi menunggu

Ingin ku bunuh sepi
Membenamkan pada cahaya cahaya yang tersirat
hingga tak ada lagi yang wajah temaram menunggu temu

Hei, ini kesekian purnama
Tidakkah kau juga rindu?




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkat Kata, dari yang Merindukanmu

Sebuah Jawaban

Suatu Hari di 2020