Tanda Tanya


Puisi ini tentang yang tak kau baca
Yang baitnya tetap membisu
Meski mereka menyuruhnya melagu

Ia berbicara tentang sendu matamu
Yang kerap berkata meski meragu
Diam mulutmu tak membuatku pilu
Aku terus saja bertanya
Adakah itu karenaku?

Ah, aku ingin diam di kepalamu
Untuk sekedar mengerti sandiwara matamu
Tak bisakah jelaskan saja padaku?
Kemanakah hatimu ingin jatuh


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkat Kata, dari yang Merindukanmu

Sebuah Jawaban

Suatu Hari di 2020