Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Tanda Tanya

Puisi ini tentang yang tak kau baca Yang baitnya tetap membisu Meski mereka menyuruhnya melagu Ia berbicara tentang sendu matamu Yang kerap berkata meski meragu Diam mulutmu tak membuatku pilu Aku terus saja bertanya Adakah itu karenaku? Ah, aku ingin diam di kepalamu Untuk sekedar mengerti sandiwara matamu Tak bisakah jelaskan saja padaku? Kemanakah hatimu ingin jatuh

Mimpi Semalam

Aku memutar sebuah lagu dari Fiersa Besari yang berjudul Garis Waktu dalam perjalananku pulang dengan menumpangi kereta. Petikan gitar mulai mengalun seiring dengan pikiranku yang mulai menerawang jauh pada banyak hal. Aku suka cara Fiersa Besari menulis lirik dalam setiap lagunya. Aku suka caranya dalam menulis setiap bait dalam bukunya. Setiap kata hingga kalimat yang tersusun selalu membuatku terenyuh dan menyeruak kembali dalam kenangan. Seolah dia sedang menuliskan itu untukku. Aku sedang menatap keluar jendela saat lagu mulai sampai pada bait yang membuatku tersentak. "Sekarang kita hanya dua orang asing dengan sejuta kenangan". Aku teringat seseorang yang dulu sering ku sebut "gila". Si gila yang dulu sering menggangguku, si gila yang dulu sering menggodaku, si gila yang kini ku rindukan, dan si gila yang sudah terlalu asing bagiku. Si gila itu menggangu pikiranku sejak semalam. Sejak mimpi tentangnya membuatku resah seharian. Dan bisa ku pastikan, k...

Berubah.

Seorang teman pernah berkata padaku, "people change, cit" dan aku paham betul mengenai hal itu. Aku tahu bahwa manusia tak pernah sama dari waktu ke waktu. Setiap fase hidup yang mereka jalani memberi mereka peluang merubah dirinya, merubah pola pikirnya. Dan tentu, setiap orang ingin berubah ke arah yang lebih baik. Hari itu, aku tak sengaja melihat fotomu. Hatiku yang dingin berubah hangat ketika melihatnya. Aku tersenyum kecil, namun ada yang sedikit menyesakan. Ku amati lekat, ada yang berbeda. Kamu bukan kamu yang ku kenal dulu. Hatiku teriris. Seseorang yang pernah ku kenal dekat, kini jauhnya tak hanya seribu sekat. Miris. Lagi-lagi, kata "people change" terngiang-ngiang, dan aku berusaha memaklumi. Ada orang asing dalam dirimu. Lalu bagaimana denganku? Ini pertanyaan yang selalu ku ajukan kepada diriku sendiri. Aku ingin merubah pola pikirku, dan sedikit demi sedikit berhasil. Aku ingin merubah hatiku, dan sampai detik ini, ternyata belum juga ada ...