Let You Go

Aku sudah berjuang untuk mempertahankan kita. Di tengah segala perbedaan yang menyelimuti. Kamu selalu meyakini perbedaan bukanlah halangan untuk kita, dan akupun begitu. Karena aku mencintai kamu tanpa syarat, maka aku menerima kamu, menerima kita dengan segala apapun perbedaanya.

Namun kini, yang menghalangi kita bukan lagi perbedaan. Melainkan dia yang sekarang mencoba memasuki hatimu. Bagaimana aku tidak marah, ada orang lain yang ingin menarik segala hati dan perhatianmu yang tadinya adalah milikku.

Yang paling menyakiti hatiku adalah kenyataan bahwa kamu ternyata lebih memilih melepaskan aku, berhenti memperjuangkan kita, dan membuka hatimu untuk dia.

Kamu tidak terluka dengan perpisahan kita? Baik, bisa ku simpulkan bahwa segala kebersamaan kita tak ada artinya bagimu. Semua tentang kita yang pernah ku perjuangkan dengan sungguh hilang tak berbekas.

Aku sudah berusaha menghentikan perpisahan ini, karena sungguh, aku tak ingin mengucapkan selamat tinggal kepadamu. Itu melukai hatiku. Namun, ternyata hatimu tak bisa lagi ku sentuh. Ia sudah begitu keras hingga tak bisa lagi ku luluhkan. Secepat itukan hatimu berubah?

Aku mencoba untuk mengikhlaskan kepergianmu, meskipun aku tahu dan kamupun tahu, itu bukan hal mudah untukku. Bagaimana mungkin aku bisa dengan mudah melepaskan kamu, sementara hatiku ada padamu. Kamu adalah yang aku butuhkan untuk melengkapiku.
Meski ternyata, aku tak berarti demikian untukmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkat Kata, dari yang Merindukanmu

Sebuah Jawaban

Suatu Hari di 2020