Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Ketika Yang Kau Tunggu Tak Kunjung Kembali

Tak ada yang lebih lelah dari menunggu Mengemban harapan pada mimpi Pada bayang yang hanya terus menjadi angan Aku terus bersamamu Pada setiap kenangan yang tidak lagi kita jalani Aku bahkan terus bersamamu Pada setiap janji yang mulai memudar Tak mengapa jika kau tak ingat, Mungkin, akulah yang bersalah karena terus keras kepala menolak lupa Mungkin, bahagia lain sudah kau temukan Lebih dari tawamu ketika bersamaku Aku terus menggenggam janjimu Bahkan membicarakannya pada ombak yang mengikis pasir pantai Berharap kau ada Bersama kapal-kapal yang silih berganti kembali ke dermaganya Namun tak ada celah Kau tak kunjung terlihat Mungkin memang kau tak ingin kembali Pada dermagamu yang selalu menunggu.

Melewatkanmu

Aku tidak tahu mengapa kamu selalu ada. Dalam setiap bayang ketika aku terpejam. Ketika aku lelah dan ingin terlelap, kamu hadir bagai klise yang selalu ingin terlihat. Sungguh, aku tak ingin seperti ini, aku ingin berhenti. Seringkali aku mengabaikan, seringkali aku memikirkan dan membayangkan hal lain agar bayang senyummu tak lagi ku lihat, namun ternyata itu percuma. Aku tak tahu apa dan bagaimana. Bagiku kamu hanyalah kawan lama yang sudah tak pernah ku temui lagi, tapi entah kenapa, aku selalu memikirkanmu bahkan ketika aku tidak tahu kamu dimana, bagaimana kabarmu, bagaimana kuliahmu, bahkan aku tidak tahu account instagrammu, path-mu, facebook-mu, dan semua account social media-mu aku tak pernah tahu. Hmm, aku bukannya tak tahu, tapi aku tak ingin mencari tahu. Karena aku ingin, kekagumanku padamu berhenti sampai disini. Aneh rasanya terus mengagumimu yang kini entah dimana. Kita dulu pernah begitu dekat, sangat dekat, tapi orang lain tak pernah tahu. Aku merindukan god...