Selamat Ulang Tahun, Cinta Pertama.

Aku pulang, membawa hatiku. Mengukir jarak sejauh takdir membawaku. Setidaknya, jarak ini bisa membuat aku sedikit lupa tentang kita, meskipun aku tau, sejauh apapun kakiku melangkah, sejauh apapun takdir membawaku, kamu akan selalu ada.

30 hari yang lalu terasa seperti mimpi, namun, sisa-sisa pesan singkatmu yang masih belum ku hapus menyadarkanku bahwa, kita memang mengukir lagi kenangan 30 hari yang lalu. Kita bertemu, melewatkan malam bersama hingga suaramu terdengar riuh di handphone-ku sampai pagi menjelang. Kita berbicara tentang banyak hal. Tentang mimpi, tentang pekerjaanmu, tentang kuliahku, tentang keluargamu, tentang keluargaku, tentang masa lalu kita dan tentang kekasihmu.

Semalam saja rasanya tak cukup untuk bisa menghabiskan waktu bersamamu. Namun, aku tahu, aku tak bisa lama-lama bersamamu atau menemuimu.

Bagiku, perpisahan denganmu adalah perpisahan termanis yang pernah aku rasakan. Aku memang bersedih, tapi ada kelegaan dalam hatiku. Mengetahui bahwa rinduku dan rindumu ternyata sama, perasaanku yang tak berubah sejak kita berpisah dan kamu-pun juga sama. Meski kita sama-sama tahu, semesta tidak mungkin menyatukan kita kembali. Inilah hal lucu dari semesta yang ingin aku tertawakan, ada yang saling mencintai tapi tidak untuk bertemu dan bersatu.

Untuk duamaretku, selamat ulang tahun. Maaf sekali, seharusnya ku tuliskan ini pada tanggal 18 kemarin. Tanggal yang sama dengan tanggal kelahiranku meski di bulan yang berbeda. Tapi, ketahuilah, doaku tak pernah terlambat untukmu.

Terima kasih, pernah menjadi tempat berbagi cerita. Terima kasih, pernah mencintai aku dengan ketulusanmu. Terima kasih, pernah menjadi pendengar yang baik untukku dengan caramu yang berbeda. Terima kasih, untuk cinta yang kamu tawarkan. Terima kasih, telah memberikan aku pelajaran hidup yang belum aku dapat dari siapapun.

Semoga kamu menjadi lebih baik. Semoga segala resah dan beban dalam hatimu segera hilang. Semoga kamu selalu dalam lindungan Tuhan. Semoga selalu bahagia, dan jangan lupa bahagia.

Yang terakhir, jangan lupakan aku juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Singkat Kata, dari yang Merindukanmu

Sebuah Jawaban

Suatu Hari di 2020