Terima Kasih Pak SBY
Selamat malam bapak. Mungkin
ini hanya sebentuk tulisan yang tidak akan pernah Bapak baca. Saya ingin
menulis ini sebagai bentuk kekaguman saya kepada bapak. Hari ini, presiden
terbaru sudah dilantik, dan bapak turun dari jabatan bapak sebagai presiden.
Terima kasih bapak, karena sudah bersabar memimpin rakyatmu yang kadang tak tau
diri ini. Terima kasih telah mendedikasikan hidupmu selama 10 tahun. Maafkan mereka
yang banyak mencaci maki, mereka hanya tidak tau dan tidak mengerti betapa
berat bebanmu selama 10 tahun ini memimpin Indonesia.
Saya kadang hanya tak
habis pikir. Begitu banyak orang-orang yang mencaci makimu di sosial media. Sampai-sampai
saya berpikir bahwa mereka terlalu jahat, atau mereka terlalu dibutakan oleh
kebencian sehingga tidak dapat melihat pengorbananmu untuk Indonesia. Apa mereka
lupa, bahwa mereka-lah yang dulu memilih bapak untuk menjadi pemimpinnya. Maafkan
mereka-mereka yang tidak tau berterimakasih itu pak, mereka hanya lupa bahwa
bapak-lah yang menaikan gaji buruh di Indonesia, bahwa bapak-lah yang
memperjuangkan nasib para Pegawai Negeri Sipil yang sekarang bisa mendapatkan
gaji yang cukup, bapaklah juga yang mendamaikan konflik yang terjadi di Aceh.
di era pemerintahan bapak, perekonomian Indonesia juga meningkat. Mereka juga
lupa bahwa para koruptor banyak yang tertangkap di era pemerintahan Bapak. Mereka
hanya berpikir bahwa korupsi meraja rela pada masa pemerintahan bapak, padahal
pada kenyataannya pada era sebelumnya sudah banyak korupsi yang merajarela,
tapi pelakunya tak pernah tertangkap, baru kemudian di era pemerintahan bapak,
banyak koruptor yang tertangkap hingga mereka menyimpulkan “korupsi merajarela
pada pemerintahan SBY” padahal sebenarnya, di masa pemerintahan bapaklah, para
koruptor itu tertangkap.
Saya pernah membaca
artikel, dimana isinya adalah peristiwa diperkosanya seorang gadis belia, dan
dalam artikel tersebut mereka menggaris bawahi kata-kata “garis merah
pemerintahan SBY”. Saya tidak habis pikir, apa sangkut pautnya peristiwa itu
dengan Bapak? Itu masalah akhlak si pelakunya, itu juga masalah kurangnya
pengawasan orang tua terhadap si korban. Saya hanya heran pada mereka yang bisa-bisanya menyimpulkan seperti itu. miris
sekali rasanya membaca hal-hal seperti itu.
Sekali lagi bapak,
mereka hanya lupa. Mereka hanya bisa mencari-cari keburukan pada masa
pemerintahan bapak, tapi tak pernah mau melihat kebaikan apa saja yang sudah
bapak lakukan untuk Indonesia.
Terima kasih bapak,
untuk 10 tahun pengorbananmu. Indonesia akan tetap mengenangmu sebagai
seseorang yang pernah memimpinnya. Maafkan rakyatmu ini yang sudah membuatmu
mengorbankan waktumu untuk kami. Terima kasih untuk pengorbananmu, terima kasih
untuk semua jasa-jasamu, terima kasih untuk keringatmu yang menetes uuntuk
kami, terima kasih untuk banyak hal lagi yang tidak bisa saya sampaikan dengan
kata-kata. Semoga kehidupanmu akan lagi membahagiakan setelah ini.
Sehat selalu Pak SBY.
Dari seseorang yang sangat mengagumi bapak,
Dari seseorang yang sangat mengagumi bapak,
Semoga suatu saat nanti ada kesempatan dimana saya
bisa bertemu dengan bapak.
Komentar
Posting Komentar