Aku Benci Mengenai Hal Ini
aku benci mengenai hal ini
ketika cinta mengetuk pintu hati, kemudian kau berdiam disudut relung hati
aku benci mengingat hal ini
menganggap kau satu-satunya yang paling berarti
aku benci harus jujur mengenai hal ini
cinta ini, menjalar keseluruh bagian hati
dan aku benci..
aku benci pada cinta yang seharusnya mati!
aku benci...
ketika kau datang sebagai penyeka luka
kemudian pergi tanpa berkata
luka yang menumpuk menjadi sayatan-sayatan kecil dalam hati
apa pernah kamu mengerti?
iya, aku sadar diri
ribuan kali menunggu bukan berarti semua akan menjadi pasti
iya, seharusnya aku menyadari
tak seharusnya serajin ini menunggu yang tak pernah pasti
iya, seharusnya aku mengakui dalam hati
jika dia mencintaimu, cinta tidak akan jadi serumit ini
sebenarnya, ini tentang rasamu yang palsu atau harapku yang terlalu menggebu?
kamu penyeka luka yang kupikir akan sembuhkan segalanya
kamu pembuat tawa yang kupikir akan selamanya
dan aku benci mengenai hal ini
sandiwara yang kau mainkan secara apik
hebat! mengharu biru
hinggu aku lupa mana putih dan mana abu
kau jadikan aku persinggahan ketika kau merasa sepi
kau jadikan aku lelucon yang bisa kau tertawakan sesuka hati
kau sibuk memilah-milah wanita lain sedangkan didepanku seolah kau hanya memilihku
lalu, apanya yang salah dari dugaanku?
aku tertawa, tapi ada gerimis dipelupuk mataku
apakah cinta membuatku sebodoh ini?
dan, aku benci jujur mengenai hal ini
ketika dia membuatmu terluka begitu dalam, cintamu padanya tetap lebih besar dari pada luka yang pernah dia sebabkan
ketika cinta mengetuk pintu hati, kemudian kau berdiam disudut relung hati
aku benci mengingat hal ini
menganggap kau satu-satunya yang paling berarti
aku benci harus jujur mengenai hal ini
cinta ini, menjalar keseluruh bagian hati
dan aku benci..
aku benci pada cinta yang seharusnya mati!
aku benci...
ketika kau datang sebagai penyeka luka
kemudian pergi tanpa berkata
luka yang menumpuk menjadi sayatan-sayatan kecil dalam hati
apa pernah kamu mengerti?
iya, aku sadar diri
ribuan kali menunggu bukan berarti semua akan menjadi pasti
iya, seharusnya aku menyadari
tak seharusnya serajin ini menunggu yang tak pernah pasti
iya, seharusnya aku mengakui dalam hati
jika dia mencintaimu, cinta tidak akan jadi serumit ini
sebenarnya, ini tentang rasamu yang palsu atau harapku yang terlalu menggebu?
kamu penyeka luka yang kupikir akan sembuhkan segalanya
kamu pembuat tawa yang kupikir akan selamanya
dan aku benci mengenai hal ini
sandiwara yang kau mainkan secara apik
hebat! mengharu biru
hinggu aku lupa mana putih dan mana abu
kau jadikan aku persinggahan ketika kau merasa sepi
kau jadikan aku lelucon yang bisa kau tertawakan sesuka hati
kau sibuk memilah-milah wanita lain sedangkan didepanku seolah kau hanya memilihku
lalu, apanya yang salah dari dugaanku?
aku tertawa, tapi ada gerimis dipelupuk mataku
apakah cinta membuatku sebodoh ini?
dan, aku benci jujur mengenai hal ini
ketika dia membuatmu terluka begitu dalam, cintamu padanya tetap lebih besar dari pada luka yang pernah dia sebabkan
with love
@elyacitra
Komentar
Posting Komentar