Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Selamat Ulang Tahun :)

27 oktober 2013. ini mungkin semacam tulisan yang telat di posting hehe. Sebelumnya, selamat malam kamu. Atau mungkin selamat pagi, atau selamat siang, atau selamat sore ketika kamu membaca ini? Ah bahkan mungkin ini tulisan yang tidak akan pernah terbaca olehmu. Apa kabarmu? Aku sudah tak pernah mendengar kabarmu sesering dulu. Kita sudah berada begitu jauh, bukan hanya jarak antara surabaya dan malang, tapi juga tentang hati yang dulu pernah saling berpautan dan kini kita sudah berbeda, jauh.. jauh dari kata kita, jauh dari apa yang dulu pernah kita perkirakan. Aku hanya ingin memastikan, kau baik-baik saja saat ini. Teruntuk mantan kekasihku, bagaimana kelanjutan mimpi-mimpi kita yang dulu pernah terangkai? Aku masih mengingat semuanya. Bagaimana dengan kamu? Pasti sudah lupa ya? Iya aku tau. Bersamaku dulu mungkin sudah seperti bukan bagian dari hidupmu. Sedangkan aku, aku masih menyimpannya dengan rapi, kuanggap bagian dari hidupku yang paling berarti. Iya, mungkin aku...

Aku Benci Mengenai Hal Ini

aku benci mengenai hal ini ketika cinta mengetuk pintu hati, kemudian kau berdiam disudut relung hati aku benci mengingat hal ini menganggap kau satu-satunya yang paling berarti aku benci harus jujur mengenai hal ini cinta ini, menjalar keseluruh bagian hati dan aku benci.. aku benci pada cinta yang seharusnya mati! aku benci... ketika kau datang sebagai penyeka luka kemudian pergi tanpa berkata luka yang menumpuk menjadi sayatan-sayatan kecil dalam hati apa pernah kamu mengerti? iya, aku sadar diri ribuan kali menunggu bukan berarti semua akan menjadi pasti iya, seharusnya aku menyadari tak seharusnya serajin ini menunggu yang tak pernah pasti iya, seharusnya aku mengakui dalam hati jika dia mencintaimu, cinta tidak akan jadi serumit ini sebenarnya, ini tentang rasamu yang palsu atau harapku yang terlalu menggebu? kamu penyeka luka yang kupikir akan sembuhkan segalanya kamu pembuat tawa yang kupikir akan selamanya dan aku benci mengenai hal ini sandiwara yan...

Akan Ada Saatnya

Ada gerimis dipelupuk mata. Entah apa penyebabnya. Dia mengingat kau sebagai orang yang pernah mengulurkan tangannya untuk gadis yang berjalan dengan tertatih, kepala menunduk, dan segala hidupnya yang penuh lebam. Kau menawarkan berbagai hal menarik kepada hidupnya. Memberi harapan, bahwa hidup akan penuh kebahagiaan jika kita menikmatinya. Lalu ketika kau pergi dan lupa kembali, apakah hidupnya akan selalu bahagia tanpa terluka? Kamu mengantarkan gadis itu pada jembatan pelangi dengan langit cerah. Membuatnya tertawa lepas. Lebam dalam hidupnya berkurang dan sedikit demi sedikit terhapus. Entah sihir apa. Tapi kamu adalah magnet kebahagiaan baginya. Tetapi magnet itu kehilangan perekat. Perlahan-lahan mulai menjauh. Hidup memang tidak bisa di tebak. Bagaimana bisa orang yang pernah mengulurkan tangannya tapi sekarang menghempaskannya bagai serpihan? Betapa orang yang pernah membantu menghapus air matanya sekarang menjelma menjadi penyayat yang membucahkan air matanya. Dan perlah...