:))
niatku cuma ingin mencintai dia. masalah dia cinta sama aku atau engga, itu terserah dia. begitu katamu.
kata-katamu sedikit membuka celah mata hatiku. bahwa mencintai memang bukan masalah kita harus membuat dia mencintai kita, atau dalam arti mungkin berharap dia membalas perasaan kita untuk dia. tapi mencintai itu tulus, tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan apapun.
aku salut. seperti itulah apa yang kamu lakukan untuknya. dan seperti itupula, apa yang akan aku lakukan padamu.
telingaku seakan tuli, mataku dibutakan. cinta seakan membodohkanku dari realita. mencintai seseorang yang jelas-jelas memberikan cintanya pada orang lain. sedalam itukah perasaanmu untuknya? apa tidak ada sedikitpun celah di hatimu untuk mengganti namanya dengan namaku. sedalam itukah hingga kau menepikan segala ketidakpedulian yang dia lakukan padamu dan kamu tetap menunggunya. dan ya, aku cukup mengerti rasanya diabaikan, darimu.
teruslah mencintainya tanpa pamrih. dan aku akan mencintaimu, juga tanpa pamrih. aku akan sepertimu.
Komentar
Posting Komentar