Tentang Kita
Tulisan sederhana tentang kita (kamu dan aku). Untuk seseorang yang sangat aku cintai, tapi tidak melebihi cintaku padaNya :)
aku masih ingat bagaimana kita berkenalan waktu itu, kita kenal lewat sesuatu yang bahkan tidak terjamah. aku masih ingat bagaimana ketika kamu meminta nomer hpku, kamu basa-basi menanyakan kabar mantan kekasihku yang tak lain adalah temanmu. oh iya aku juga berterimakasih kepada mantan ku itu, karena mungkin karena dia kita bisa saling mengenal.
aku juga masih ingat dimana dan bagaiama pertama kalinya kita bertemu. ingatkah kamu ? di suatu tempat di tengah keramaian kota, kamu menungguku lama sebelum akhirnya aku menemuimu. oh iya, aku tau kamu mungkin bosan dan kesal kala itu telah menungguku, maaf yaa :)
selang beberapa hari setelah itu, kita bertemu kembali, tepatnya 14 februari 2012. itu adalah tanggal bersejarah bagi kita, tanggal dimana semuanya berawal. tahukah kamu bagaimama jantungku berdegub kencang waktu itu, ah rasanya hanya aku saja yang merasakan, karena saat itu aku belum begitu mengenalmu. aku pikir itu hanya pertemuan sederhana, itu pertama kalinya aku bisa menatap mata kamu, pertama kalinya aku duduk di sampingmu, dan pertama kalinya aku mendengar kamu becerita panjang lebar. mendengarmu bercerita kala itu memang membuatku bosan, begitu aneh. tapi sekarang itu hal biasa buatku, bahkan kini aku menikmatinya.
ketika tiba perbicangan kita terhenti, suasana hening, dan saat itu juga rintik hujan mulai turun,lalu kamu berkata "gimana, masih butuh waktu buat jawab?"
lalu aku menjawab "jawab apa?" (dengan berpura-pura tidak mengerti apa maksudmu)
"buat jadi cewekku ?"
ah, rasanya ingin segera aku menjawab iya ketika kamu menatapku sambil berkata seperti itu, tapi aku malah membuatmu kaget dengan jawabanku, ingatkah kamu apakah jawabanku kala itu ..
"kalau aku ga bisa gimana" satu kalimat yang membuatmu berhenti meleguk ice yang sedang kamu minum, lalu kamu menjawab "ya gapapa kalo emang ga bisa, yang penting aku udah ....", lalu aku memotong pembicaraanmu "maksudnya kalo aku ga bisa nolak gimana :D"
aku menahan tawa kala itu. senang, bahagia, ah rasanya tak pernah aku merasakan seperti itu dalam waktu yang cukup singkat, kamu bisa membuatku merasakan apa itu cinta. jantungku yang terus berdegub kencang. aku masih sangat ingat bagaimana kamu bilang bahwa aku hampir membuat jantungmu copot.
itulah sekilas awal dari hubungan kita, mungkin itu bisa mengingatkanmu ketika suatu saat nanti kamu lupa tentang aku, tentang hubungan kita. Aku tak pernah lupa satu detikpun yang pernah aku lalui bersamamu.
Ingatkah kamu bagiamana kita bersama melewati masalah yang datang silih berganti. Aku selalu ingat kamu pernah berkata “ini cobaan sayang, ini yang membuat hubungan kita semakin kuat, kamu masih mau berdiri sama aku kan” itu kata-katamu yang selalu aku ingat, tp sayang mungkin kamu lupa pernah berkata seperti itu.
Kamu tentu tau bagaiama berartinya sosokmu untukku. Kamu tentu tau betapa berartinya kamu bagi hidupku. Kamu tentu tau apa masalah ku setiap hari, apa yang membuatku meneteskan air mata. Kamu juga tentu tau bagaimana impianku ingin jadi penulis dan psikolog tapi tidak di restui oleh orang tuaku. Kamu tentu tau itu.
Aku juga tau semua tentang kamu. Bagaimana keluargamu, bagaimana impianmu, bagaimana kamu, bagaimana berartinya mamamu. Tapi sayang, ada hal yang saat ini belum aku ketahui, apakah aku berarti juga buat hidup kamu seperti berartinya kamu untuk hidupku ?
Ingatkah kamu tentang mimpi-mimpi kita yang pernah kita rangkai? Masih ingatkah kamu tentang semua janji yang pernah kamu ucapkan untukku? Ingatkah kamu kita pernah membayangkan untuk terus bersama merangkai angan dan harapan. kamu pernah mengatakan ingin membuatkan ku satu ruangan khusus untuk tempatku menulis jika suatu saat nanti kita bisa benar-benar bersama, seandainya semua yang kita rangkai itu bisa menjadi nyata suatu saat nanti. betapa bahagianya aku, ketika aku terbangun nanti selalu ada kamu disampingku, betapa bahagianya aku bisa melihat setetes embun di pagi hari bersamamu, betapa bahagianya aku menjadi seseorang yang menjadi tempatmu berkeluh kesah, menjadi penyebab di setiap tawamu, yaa itu mimpi-mimpiku untuk hidup beramamu.
Kamu selalu mengatakan padaku setiap manusia itu tidak boleh mencintai manusia lain secara berlebihan, iya aku tau itu. Tapi apakah salah jika aku mencintaimu terlalu dalam? Semua perasaan ini juga bukan mauku, semua terjadi atas kehendak dan ijin tuhan.
Terimakasih telah mengajariku banyak hal tentang kehidupan dan cinta. Darimu aku belajar untuk kuat, untuk tegar, untuk menghargai orang lain, untuk tidak mengeluh, untuk bersyukur, untuk lebih dewasa. Darimu juga aku bisa belajar untuk tidak mengenal air mata. Dan darimu juga aku belajar untuk tidak pernah putus asa dalam meraih apapun yang ku mau.
Terimakasih telah menjadi sebab untuk derai air mataku, sebab dari tawaku, sebab dari semangatku. Terimakasih telah mengenalkan aku ke duniamu yang sebelumnya belum pernah ku singgahi.
cerita lama tentang kita.
aku masih ingat bagaimana kita berkenalan waktu itu, kita kenal lewat sesuatu yang bahkan tidak terjamah. aku masih ingat bagaimana ketika kamu meminta nomer hpku, kamu basa-basi menanyakan kabar mantan kekasihku yang tak lain adalah temanmu. oh iya aku juga berterimakasih kepada mantan ku itu, karena mungkin karena dia kita bisa saling mengenal.
aku juga masih ingat dimana dan bagaiama pertama kalinya kita bertemu. ingatkah kamu ? di suatu tempat di tengah keramaian kota, kamu menungguku lama sebelum akhirnya aku menemuimu. oh iya, aku tau kamu mungkin bosan dan kesal kala itu telah menungguku, maaf yaa :)
selang beberapa hari setelah itu, kita bertemu kembali, tepatnya 14 februari 2012. itu adalah tanggal bersejarah bagi kita, tanggal dimana semuanya berawal. tahukah kamu bagaimama jantungku berdegub kencang waktu itu, ah rasanya hanya aku saja yang merasakan, karena saat itu aku belum begitu mengenalmu. aku pikir itu hanya pertemuan sederhana, itu pertama kalinya aku bisa menatap mata kamu, pertama kalinya aku duduk di sampingmu, dan pertama kalinya aku mendengar kamu becerita panjang lebar. mendengarmu bercerita kala itu memang membuatku bosan, begitu aneh. tapi sekarang itu hal biasa buatku, bahkan kini aku menikmatinya.
ketika tiba perbicangan kita terhenti, suasana hening, dan saat itu juga rintik hujan mulai turun,lalu kamu berkata "gimana, masih butuh waktu buat jawab?"
lalu aku menjawab "jawab apa?" (dengan berpura-pura tidak mengerti apa maksudmu)
"buat jadi cewekku ?"
ah, rasanya ingin segera aku menjawab iya ketika kamu menatapku sambil berkata seperti itu, tapi aku malah membuatmu kaget dengan jawabanku, ingatkah kamu apakah jawabanku kala itu ..
"kalau aku ga bisa gimana" satu kalimat yang membuatmu berhenti meleguk ice yang sedang kamu minum, lalu kamu menjawab "ya gapapa kalo emang ga bisa, yang penting aku udah ....", lalu aku memotong pembicaraanmu "maksudnya kalo aku ga bisa nolak gimana :D"
aku menahan tawa kala itu. senang, bahagia, ah rasanya tak pernah aku merasakan seperti itu dalam waktu yang cukup singkat, kamu bisa membuatku merasakan apa itu cinta. jantungku yang terus berdegub kencang. aku masih sangat ingat bagaimana kamu bilang bahwa aku hampir membuat jantungmu copot.
itulah sekilas awal dari hubungan kita, mungkin itu bisa mengingatkanmu ketika suatu saat nanti kamu lupa tentang aku, tentang hubungan kita. Aku tak pernah lupa satu detikpun yang pernah aku lalui bersamamu.
Ingatkah kamu bagiamana kita bersama melewati masalah yang datang silih berganti. Aku selalu ingat kamu pernah berkata “ini cobaan sayang, ini yang membuat hubungan kita semakin kuat, kamu masih mau berdiri sama aku kan” itu kata-katamu yang selalu aku ingat, tp sayang mungkin kamu lupa pernah berkata seperti itu.
Kamu tentu tau bagaiama berartinya sosokmu untukku. Kamu tentu tau betapa berartinya kamu bagi hidupku. Kamu tentu tau apa masalah ku setiap hari, apa yang membuatku meneteskan air mata. Kamu juga tentu tau bagaimana impianku ingin jadi penulis dan psikolog tapi tidak di restui oleh orang tuaku. Kamu tentu tau itu.
Aku juga tau semua tentang kamu. Bagaimana keluargamu, bagaimana impianmu, bagaimana kamu, bagaimana berartinya mamamu. Tapi sayang, ada hal yang saat ini belum aku ketahui, apakah aku berarti juga buat hidup kamu seperti berartinya kamu untuk hidupku ?
Ingatkah kamu tentang mimpi-mimpi kita yang pernah kita rangkai? Masih ingatkah kamu tentang semua janji yang pernah kamu ucapkan untukku? Ingatkah kamu kita pernah membayangkan untuk terus bersama merangkai angan dan harapan. kamu pernah mengatakan ingin membuatkan ku satu ruangan khusus untuk tempatku menulis jika suatu saat nanti kita bisa benar-benar bersama, seandainya semua yang kita rangkai itu bisa menjadi nyata suatu saat nanti. betapa bahagianya aku, ketika aku terbangun nanti selalu ada kamu disampingku, betapa bahagianya aku bisa melihat setetes embun di pagi hari bersamamu, betapa bahagianya aku menjadi seseorang yang menjadi tempatmu berkeluh kesah, menjadi penyebab di setiap tawamu, yaa itu mimpi-mimpiku untuk hidup beramamu.
Kamu selalu mengatakan padaku setiap manusia itu tidak boleh mencintai manusia lain secara berlebihan, iya aku tau itu. Tapi apakah salah jika aku mencintaimu terlalu dalam? Semua perasaan ini juga bukan mauku, semua terjadi atas kehendak dan ijin tuhan.
Terimakasih telah mengajariku banyak hal tentang kehidupan dan cinta. Darimu aku belajar untuk kuat, untuk tegar, untuk menghargai orang lain, untuk tidak mengeluh, untuk bersyukur, untuk lebih dewasa. Darimu juga aku bisa belajar untuk tidak mengenal air mata. Dan darimu juga aku belajar untuk tidak pernah putus asa dalam meraih apapun yang ku mau.
Terimakasih telah menjadi sebab untuk derai air mataku, sebab dari tawaku, sebab dari semangatku. Terimakasih telah mengenalkan aku ke duniamu yang sebelumnya belum pernah ku singgahi.
cerita lama tentang kita.
20 mei 2012, dalam air mata kebahagiaan
, aku menulis ini untukmu, juga untuk kita :)
Komentar
Posting Komentar