Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Hallo Scorpio ...

Hallo scorpio? Apa kabar? Kamu baik-baik saja kan? Tentu saja. Yang ku yakini tuhan pasti menjagamu dengan baik. Bagaimana kehidupanmu sekarang? Jauh lebih baikkah? Semoga saja demikian. Sudah lama kita tidak bertukar kabar semenjak kita memutuskan untuk tak lagi bergenggam tangan. Ngomong-ngomong, siapa wanita yang menyelipkan jemarinya di sela-sela jemarimu saat ini? Lebih tepatnya, siapa wanita yang menggantikan posisiku saat ini. Sudahlah, bukan hakku untuk mengetahui hal itu. Hey seseorang berzodiak scorpio. Kenapa pagi ini mengingatkan aku kepadamu? Padahal kemarin, kemarin dan kemarin semenjak kau pergi, aku bisa menjalani pagiku dengan baik. Menyambut mentari dengan senyum, tapi untuk kali ini, jauh dari dugaanku, kamu mengendap-endap masuk dan kembali berkeliaran dalam pikirku. Oh scorpio .. Bisakah kau berhenti menjual bayang-bayang. Aku tak ingin lagi berada didalamnya. Bawalah pergi bayangmu layaknya ragamu yang menjauh pergi. Kamu ingat dengan hujan? Semenjak kamu perg...

Diakah yang Terbaik?

lelah, lelah, lelah aku berjalan selangkah ku temukan pemilik rusuk ini namun kenyataan tak berpihak  seperti apakah rusukku ini tuhan? saat ku merasa dialah itu, Kau berkata bukan  saat ku yakin dialah, Kau berbisik tidak  detik ini, ku merasa yang sama namun, apakah jawabanMu Tuhan? tetapkah seperti yang dulu? takutku jatuh dari yang lalu yakinku dialah itu, Tuhan Tunjukan dia yang pantas untukku serah diri ku padaMu saat ini, dia yang ku ingin  dia yang terpantas  dekatkan dia kepadaku teguhkan fokusku padanya  ku yakin, semua pada waktunya akan indah ... puisi buatan Daniel Christian Adisurya :D

6 Paragraf Buat Kamu

Sebenarnya aku sudah lelah untuk menunjukan maksudku. kamu masih saja diam dan enggan mau mengerti. Lalu? Apa yang bisa ku lakukan lagi? Sepertinya tidak ada. waktu terus merangkak maju tanpa mau peduli, dia tetap berlalu. Detik berganti menit, menit berganti jam, dan jam berganti hari. Begitu cepat. Sama halnya seperti kita, berlalu begitu saja tanpa bicara apa yang seharusnya dibicarakan. Hanya diam, enggan menjelaskan, enggan mengerti, dan enggan memahami. Kita sudah begitu dekat, bahkan sangat dekat. Hingga tumbuh detak jantung yang berdegub kencang, tumbuh kupu-kupu yang menari dalam perut, menggelikan, membuat tertawa dalam lamunan. Mungkin itu yang mereka sebut, CINTA? Entahlah .. Aku tidak tau apa yang harus kulakukan. Melupakanmu? Menunggumu? Atau membiarkanmu pergi? Yang ku tau hanya aku mencintaimu. Kadang, kamu seperti ilusi yang tak pasti. Membuai perasaanku dengan lembut, namun kadang menghempaskannya menjadi serpihan. Semua tentangmu yang kini tak jelas membuatku takut u...