Mungkin Semua Karena, Cinta ...
"Sepertinya perpisahan adalah jalan terbaik untuk kita. Mungkin dengan itu aku dan kamu bisa menjadi seseorang yang lebih baik. Kita sudah saling berbeda. Tak lagi berpendapat yang sama. Terimakasih untuk segala hal yang pernah kamu beri dan maaf untuk setiap luka yang pernah tergores di hatimu karena ulahku”
Itu kata-katamu yang masih teringat jelas di otakku. Yaa, kata-katamu beberapa bulan yang lalu. Saat tiba-tiba saja kamu memutuskan hubungan kita. Ini bukan yg pertama, tapi untuk yang kesekian kalinya. Sudah bisa di tebak memang jika kamu akan seperti ini. Tapi sadarkah kamu jika aku masih saja merasakan luka sekalipun hal ini sudah kamu lakukan berkali-kali ? Sepertinya kamu memang tidak mau peduli, bahkan untuk mengetahuinyapun kamu tidak akan mau.
Hari ini, tiba-tiba saja aku merindukanmu. aku mengingat segala hal tentang kita. Betapa kita pernah melalui segala hal bersama-sama. Kita pernah melukis sebuah kisah yang sampai saat ini masih lekat dalam pikirku. Kamu pernah menjadi orang istimewa di hidupku bahkan mungkin sampai saat ini, sampai detik ini. Meskipun aku tau, bahwa di sana kau sedang bersama wanitamu, wanita yang mungkin saat ini kau cintai, wanita yang saat ini menggenggam tanganmu erat. Ingatkah kamu ? Bahwa sebelum ada dia, aku yang terlebih dahulu menyelipkan jemariku di sela-sela jemarimu? Sudahlah, aku tidak mau peduli kamu mengingatnya atau tidak, yang ku tau adalah, berdoa untuk kebahagiaanmu.
Tiba2 saja, tetesan air mata terurai.. Hanya karena mengingat segala hal tentangmu. Aku bosan dengan keadaan seperti ini. Aku juga bosan ketika orang-orang di sekelilingku berkata hal yang sama “move on”. Betapa kata itu sulit untuk kujalani. Mereka selalu membenci ketika aku mau memaafkanmu, mereka marah ketika aku dan kamu kembali lagi menjadi KITA. karena mereka tau, kamu akan mengulangi kesalahan sama. Tapi lihatlah aku, aku bahkan tidak pernah mendengarkan setiap ucapan mereka, padahal aku tau, itu adalah bentuk dari kepedulian mereka. Semua itu hanya karena, perasaanku tak mampu mengalahkan apapun.
aku muak dengan semua ini. Kesalahan yang sama selalu saja kamu lakukan, kata-kata yang sama berulang kali kamu ucapkan “perpisahan”. Tapi entah kenapa kata maaf selalu terucap dari bibirku.
Aku ingin marah, aku ingin membencimu, tapi sekuat apapun aku mencoba untuk membenci, rasanya hal itu akan percuma, karena bayangmu terlalu kuat, kamu masih saja berada di sini, di hati ini.
aku melangkahkan kakiku, menjauh, berharap tak lagi berada pada bayang-bayang masa lalu, tapi sejauh apapun aku melangkah, nyatanya hal itu tidak pernah bisa menjauhkan aku dari bayangmu.
Aku pergi, tapi sesungguhnya aku tak pernah pergi, karena hatiku tertinggal di sana, di hatimu ..
Kenapa kamu terukir begitu dalam? Kenapa kamu terlalu kuat untuk kulupakan? Kenapa bayangmu enggan menjauh seperti ragamu yang semakin menjauh?
Kenapa ? Jelaskan .. Jelaskan apa yang tidak aku mengerti. Aku butuh jawaban, jawaban atas segala kegalauanku karenamu.
Atau mungkin itu semua karena, CINTA?
Sekarang, aku tidak tau alurnya akan seperti apa lagi. Aku tidak mengerti apakah kamu akan kembali disini atau tidak. Aku tidak bisa menebak atau mereka-reka, karena kamu terlalu sulit untuk kupahami. Aku hanya tau satu hal, ketika kita sudah benar-benar jauh, jika memang tuhan menghendaki, kau akan kembali dekat, bahkan sangat dekat, di sampingku, LAGI :)
Itu kata-katamu yang masih teringat jelas di otakku. Yaa, kata-katamu beberapa bulan yang lalu. Saat tiba-tiba saja kamu memutuskan hubungan kita. Ini bukan yg pertama, tapi untuk yang kesekian kalinya. Sudah bisa di tebak memang jika kamu akan seperti ini. Tapi sadarkah kamu jika aku masih saja merasakan luka sekalipun hal ini sudah kamu lakukan berkali-kali ? Sepertinya kamu memang tidak mau peduli, bahkan untuk mengetahuinyapun kamu tidak akan mau.
Hari ini, tiba-tiba saja aku merindukanmu. aku mengingat segala hal tentang kita. Betapa kita pernah melalui segala hal bersama-sama. Kita pernah melukis sebuah kisah yang sampai saat ini masih lekat dalam pikirku. Kamu pernah menjadi orang istimewa di hidupku bahkan mungkin sampai saat ini, sampai detik ini. Meskipun aku tau, bahwa di sana kau sedang bersama wanitamu, wanita yang mungkin saat ini kau cintai, wanita yang saat ini menggenggam tanganmu erat. Ingatkah kamu ? Bahwa sebelum ada dia, aku yang terlebih dahulu menyelipkan jemariku di sela-sela jemarimu? Sudahlah, aku tidak mau peduli kamu mengingatnya atau tidak, yang ku tau adalah, berdoa untuk kebahagiaanmu.
Tiba2 saja, tetesan air mata terurai.. Hanya karena mengingat segala hal tentangmu. Aku bosan dengan keadaan seperti ini. Aku juga bosan ketika orang-orang di sekelilingku berkata hal yang sama “move on”. Betapa kata itu sulit untuk kujalani. Mereka selalu membenci ketika aku mau memaafkanmu, mereka marah ketika aku dan kamu kembali lagi menjadi KITA. karena mereka tau, kamu akan mengulangi kesalahan sama. Tapi lihatlah aku, aku bahkan tidak pernah mendengarkan setiap ucapan mereka, padahal aku tau, itu adalah bentuk dari kepedulian mereka. Semua itu hanya karena, perasaanku tak mampu mengalahkan apapun.
aku muak dengan semua ini. Kesalahan yang sama selalu saja kamu lakukan, kata-kata yang sama berulang kali kamu ucapkan “perpisahan”. Tapi entah kenapa kata maaf selalu terucap dari bibirku.
Aku ingin marah, aku ingin membencimu, tapi sekuat apapun aku mencoba untuk membenci, rasanya hal itu akan percuma, karena bayangmu terlalu kuat, kamu masih saja berada di sini, di hati ini.
aku melangkahkan kakiku, menjauh, berharap tak lagi berada pada bayang-bayang masa lalu, tapi sejauh apapun aku melangkah, nyatanya hal itu tidak pernah bisa menjauhkan aku dari bayangmu.
Aku pergi, tapi sesungguhnya aku tak pernah pergi, karena hatiku tertinggal di sana, di hatimu ..
Kenapa kamu terukir begitu dalam? Kenapa kamu terlalu kuat untuk kulupakan? Kenapa bayangmu enggan menjauh seperti ragamu yang semakin menjauh?
Kenapa ? Jelaskan .. Jelaskan apa yang tidak aku mengerti. Aku butuh jawaban, jawaban atas segala kegalauanku karenamu.
Atau mungkin itu semua karena, CINTA?
Sekarang, aku tidak tau alurnya akan seperti apa lagi. Aku tidak mengerti apakah kamu akan kembali disini atau tidak. Aku tidak bisa menebak atau mereka-reka, karena kamu terlalu sulit untuk kupahami. Aku hanya tau satu hal, ketika kita sudah benar-benar jauh, jika memang tuhan menghendaki, kau akan kembali dekat, bahkan sangat dekat, di sampingku, LAGI :)
Komentar
Posting Komentar