Suatu Hari di 2020
Hari ini ada sesuatu yang menggelitik perasaanku. Tentang takdir Tuhan yang rupanya sedang mengajak kita bercanda. Awal 2020 lalu, doaku masih tentang harapan-harapan kita, mimpi-mimpi kita, juga tentang rencana indah yang kita rancang entah sejak berapa tahun lalu. Tapi hari ini, aku menemukan jika kamu pada akhirnya telah melabuhkan hatimu pada seseorang yang akan membersamaimu, dan tentu saja, itu bukan aku. Masih terngiang di kepalaku perbincangan terakhir kita. Pertanyaanku mengenai kemana sebenarnya hubungan kita akan dibawa, juga tentang kemana sebenarnya perasaan kita ingin jatuh. Sampai pada akhirnya keraguan menyadarkan kita, juga ketidaksiapanmu, serta mimpi-mimpi kita yang dulu terasa sama dan searah namun berakhir lumpuh di tengah jalan. Rupanya langkah kaki kita selama ini tak pernah berjalan beriringan. Kita hanya saling berhadapan, mencoba bertahan untuk menetap, sama-sama terjerat oleh keterpaksaan, sampai akhirnya kita sama-sama tahu, kita berhak bahagia, meski...