Merindumu Dalam Diam
Akhir-akhir ini aku hampir tidak pernah menulis. Sesekali, hanya pada akun stellarku, itupun setelah aku mendengar cerita temanku atau ketika ada kejadian menarik di sekitarku. Aku seperti kehabisan ide dan tidak tahu kata-kata apa yang perlu ku susun. Mungkin, karena aku tak punya cerita yang perlu ku tuliskan. Dulu, ceritaku selalu tentang kamu. Namun, kini kamu sudah menjadi cerita milik orang lain. Aku ingin berbicara perihal rindu, boleh? Sudah lama rasanya tak melihatmu, bahkan memimpikanmu-pun tak pernah. Tetapi semalam kamu ada, dalam mimpiku. Seolah nyata, kamu membagi tawamu bersamaku. Aku tak ingat apa yang kita bicarakan dalam mimpi itu, namun bisa melihat tawamu lagi, aku bahagia. Hanya dengan bercerita begini, mataku mulai berkaca-kaca. Mungkin, karena apa yang kurasakan kini lebih dari sekedar rindu. Tak tahu harus ku artikan apa, yang jelas jika kamu ingin tahu, akhir-akhir ini bayangan tentangmu hadir lebih sering dalam lamunanku. Aku ...