Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Masih Kepada Kamu

Aku menulis ini saat rinduku tengah lumpuh ditengah jalan, bersama cintamu yang tengah bersemi di hati yang lain.Masih kepada kamu, topik utama dalam perbincanganku dengan Tuhan. Aku yang masih menyimpan rasa ini dengan baik dan kamu yang sedang membaginya dengan yang lain. Aku ingin menangis, karena rasanya tak kuat lagi untuk manahan sesak yang semakin menumpuk. Kalau tau akan seperti ini lagi, lebih baik jangan datang. Jangan tanamkan harapkan kalau pada akhirnya kamu juga yang membuat harapan itu mati. Ini tangisan yang entah untuk keberapa kalinya. Aku tak bisa perlihatkan didepanmu, aku tak bisa katakan pada semua orang, aku hanya ingin menangis, sendirian, hingga isaknya tak pernah terdengar ditelingamu. Kita hanya dua orang yang pernah berpapasan, tapi tak pernah ditakdirkan untuk bersama. Aku tidak dapat memahami jalannya takdir, kita selalu menemukan cara untuk kembali saling menatap, tapi pada akhirnya kamu yang berpaling terlebih dahulu. Dan kita, kita menjadi dua or...