Jangan Salahkan Jarak
Untuk seseorang yang saat ini menyeka waktuku untuk merindukannya, Hai kamu! Sudah hampir 4 tahun kita berpisah dan tak pernah lagi bertemu. Bagaimana kabarmu saat ini? Baik-baik sajakah? Semoga demikian. Sudah lama aku tak pernah lagi mendengar kabar tentangmu semenjak aku meninggalkan kota itu. Bagaimana kehidupanmu sekarang? Masih menyenangkan seperti dulu atau bagaimana? Lalu, bagaimana dengan ayahmu? Ayahmu yang dulu sering kau sebut menyebalkan, yang dulu sering kau ceritakan padaku. Aku bahkan masih ingat ketika kau menirukan mimik wajah ayahmu yang sedang memarahimu, kau bercerita dengan tertawa lebar meskipun kau bilang kau kesal dengan ayahmu. Mengenai hal bercerita, siapa sekarang yang menjadi tempatmu berkeluh kesah? Ah tak penting juga untuk aku mengetahuinya. Masih ingatkah denganku? Seseorang yang pernah menuliskan namamu dihatinya. Seseorang yang pernah berbagi kisah hidupnya bersamamu, seseorang yang pernah kau jadikan sahabat sekaligus kekasih bagimu. Hei, ...