Merelakan
“ri jadi nonton gak sih? Udah siang nih, gue bete di rumah terus” ucap Sandra kepada ari di ujung sana. “iya san jadi, sama anak-anak juga ya, ini gue lagi ngumpul di rumah tyo nungguin yang lain. Kita langsung ketemu di bioskop aja. Oke” ucap ari mencoba menenangkan sahabatnya yang sepertinya sudah gelisah karena menunggu. Dengan wajah kesal Sandra mengendarai motornya menuju bioskop. Dalam perjalanan, muka muramnya berubah, dia tersenyum pada sekelilingnya. Entah apa yang dirasakannya, tapi baginya di saat terpuruk atau hatinya sedang bersedih, dia lebih suka sendirian. Walaupun kadang dia juga butuh teman-temannya untuk sekedar membuatnya tertawa. Baginya, bercerita apa yang di rasakannya pada siapapun akan percuma. Mereka hanya mencoba mengerti tapi tidak pernah benar-benar mengerti. Bagi Sandra, tidak ada yang bisa mengerti dia selain dirinya sendiri. Dia lebih suka tempat yang sepi, tenang, tanpa hingar bingar dunia, tanpa keramaian, menurutnya semua itu menenangkan.Dia ...